GEMAPSI Gruduk Kantor Bupati Simalungun

 News

GEMAPSI Gruduk kantor Bupati Simalungun.

Hunternews.today.com
Gerakan Mahasiswa Dan Pemuda Simalungun (GEMAPSI) unjuk rasa(unras)ke kantor Bupati Simalungun, kantor DPRD dan Mapolres Simalungun, Selasa (16/11/2021).Aksi unras kali ini mendapat pengawalan dari Kepolisian dan Satpol PP.

Aksi dikordinatori oleh Anthony Damanik (Ketua GEMAPSI) dan Jahenson Saragih (Sekertaris GEMAPSI) diikuti 100 orang massa dengan tuntutan meminta DPRD Simalungun membentuk pansus dugaan pelanggaran sumpah jabatan Bupati Simalungun, meminta Bupati Simalungun mencopot Drs Esron Sinaga sebagai Sekda Kab. Simalungun, dan meminta kepala Polres Simalungun mengusut dugaan korupsi jualan foto, majalah dan adribut di sekolah yang ada di Kab. Simalungun.

Dalam pernyataan sikap GEMAPSI menegaskan:

a. Pada Hari ini selasa 16 November 2021 kembali kami datang untuk menyikapi dan menindak lanjuti gerakan moral unjuk rasa kami sebelumnnya selasa tanggal 12 November 2021 dan pernyataan sikap yang kami sampaikan yang diterima Albert Saragih Asisten 1 Pemkab Simalungun, dengan ini kami menyampaikan hal – hal sbb :

1) Sesuai pernyataan dan janji – janji bapak Bupati secara terbuka yang menyatakan Simalungun harus menjadi tuan di rumah di Tanah Simalungun, si Jolom Suhul di tanah Simalungun.

Dengan ini kami meminta bapak untuk mewujudkan pernyataan bapak tersebut dengan mencopot Sekda Simalungun karena bukan suku Simalungun dan menggantinya kepada suku Simalungun.

Dengan ini kami meminta bapak agar mencopot Sekda Simalungun Karena diduga telah menghina DPRD Pematangsiantar, telah beberapa kali dilaporkan dugaan tindak pidana korupsi dan saat seleksi sekda tidak ada ketentuan rekam jejak, tetapi saat seleksi eselon dua untuk orang Simalungun rekam jejak dijadikan ketentuan

2) Sesuai dengan janji bapak , Datang ke Simalungun jadi bapak , tidak ada Korupsi , tidak ada pungli , tidak ada menekan – nekan PNS dan tidak macam – macam.

Dengan ini kami meminta bapak membuktikannya dengan mengehentikan semua berjualan foto , spanduk , buku , atribut dan melaporkan dugaan korupsinya kepada penegak hukum untuk membuktikan bahwa bapak bupati tidak terlibat.

Dengan ini kami meminta Bapak untuk membatalkan pengangkatan tenaga Ahli Bupati Simalungun karena selama ini tidak pernah ada tenaga ahli Bupati Simalungun dan melanggar ketentuan.
Dengan ini kami meminta agar bapak mencopot kepala Dinas Pertanian dan asisten yang melanggar ketentuan , mengikuti seleksi diatas 56 tahun. dan pejabat yang sebelumnya dituduh korup dan merusak Simalungun selama 10 tahun.

3) Janji – janji bapak yang menyatakan bahwa yang memiliki kartu Sikerja akan mendapat bantuan Rp. 1 juta S/D Rp 50 juta.

Dengan ini kami meminta agar bapak membuktikan janji – janji bapak tersebut dengan segera me realisasikannya.

Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan dengan keyakinan akan dikabulkan dan kami nyatakan demi harkat dan martabat kami etnis Simalungun sebagai Tuan rumah dan Sipukkah Huta di Tanah Simalungun akan terus memperjuangkan hak – hak kami. Massa GEMAPSI membawa poster bertuliskan Tolak Tobanisasi di Kab. Simalungun. RHS Ciptakan pendatang jadi penentu di Kabupaten Simalungun. DPRD harus bentuk Pansus, bukti sudah jelas. Esron datang ke Simalungun buat gaduh.

Anthony Damanik saat melakukan orasi mengatakan bahwa kehadiran kami sebagai bentuk kemarahan masyarakat Simalungun kepada Bupati Simalungun, karena telah mencoba melemahkan suku Simalungun di kampungnya sendiri. Bupati telah merekomendasikan calon Sekda yang bukan suku Simalungun.

Tidak lama berselang, massa diterima oleh Sarimuda Purba, pewakilan dari Pemkab. Simalungun, dan menyampaikan Apabila ada temuan masalah hukum, silahkan laporkan kepada penegak hukum.
Mendengar jawaban dari Sarimuda Purba, Anthony Damanik menyampaikan bahwa besok 17 Nopember 2021 GEMAPSI dipanggil Polda Sumut atas pelaporan yang telah dilakukan.

” Ini tantangan bagi masyarakat. Kita akan mengawal kasus yang ada di kabupaten Simalungun ini,” pungkas Anthony.(Heri Guci)

 

Author: 

No Responses

Leave a Reply