Ramses Pandingan,SH,MH dan Daniel Purba,SP Meminta Agar APH Melakukan Pemeriksaan

 Hukum

Terkait Pangulu Nagori Marihat Marsada Kelola Anggaran Pamsimas, Ramces Pandiangan, SH, MH : APH Agar Melakukan Pemeriksaan

Hunternews.today.com
Ramces Pandiangan, SH, MH angkat bicara dan mengaku prihatin terkait prilaku Pangulu Nagori (Kepala desa) Marihat Marsada Duames Sirait yang mengaku melakukan perbelanjaan bahan pada pembangunan Pamsimas Tahun 2021

Kepada kru media ini, Selasa (30/11/2021), Ramces mengatakan bahwa tindakan Pangulu Nagori Marihat Marsada, kecamatan Dolok Panribuan, kabupaten Simalungun, Sumut telah bertentangan dengan peraturan yang mengatur tentang proses pelaksanaan pembangunan Pamsimas yang sumber dananya dari Pemerintah pusat.

Pada pemberitaan RMN tanggal 05 November 2021, dengan judul “Pangulu Nagori Marihat Marsada Kelola Anggaran Pamsimas dan Coba Suap Wartawan dan LSM”, menunjukkan bahwa pembangunan proyek tersebut diduga telah terjadi pelanggaran dan tidak sesuai lagi dengan petunjuk teknis. Padahal, pengelolaan anggaran Pamsimas seharusnya dikelola oleh Kelompok Kerja Masyarakat (KKM) dengan Satlak yang diserahkan kepada kelompok pengurus sistem pengelolahan air minum (KPSPAM). Mengapa diambil alih oleh Pangulu langsung, Dan apa dasar hukumnya,” lugasnya.

Dilansir dari pemberitaan RMN, James Sitindaon selaku Ketua (KPSPAM) saat dikonfirmasi oleh wartawan mengatakan, bahwa dirinya masih baru ditunjuk oleh Pangulu yang lama sudah mengundurkan diri. “Mengenai pengelolahan anggaran pembelanjaan, saya hanya dampingi saja pak, Pangulunya yang belanja ke Panglong Siantar Baja,” ujarnya.

Kemudian ditanya terkait Adminitrasi, dia mengatakan, bahwa semua yang pegang adalah Pangulu. “Seperti buku rekening dan stempel serta surat penawaran belanja barang dan jasa kalau saya pak hanya mencatat barang material yang masuk, kalau gak langsung saja pak tanya pak Pangulunya,” ucapnya.

Masyarakat Dusun 2 Sigaol Lumban Julu saat dikonfirmasi terkait pekerjaan Pamsimas mengatakan, bahwa mereka tidak tahu. “Karena Pangulu kami tidak pernah transparansi, kami juga sudah muak dengan Pangulu kami. Kalau pun nanti diadakan pemilihan, kami sudah tidaak percaya dan tidak mau pilih dia lagi pak,” pungkas salah seorang masyarakat.

Pada berita itu juga menerangkan Pangulu Nagori Marihat Marsada, Duames Sirait saat dikonfirmasi wartawan disalah satu warung di Jalan Pane, Kota Pematangsiantar mengatakan, kalau pekerjaan itu belum selesai. “Memang benar saya yang belanja materialnya, karena anggota saya belum paham mengenai ini pak. Saya pertaruhkan jabatan saya, tapi yang jelas saya tidak ada niat mau korupsi. Tapi begini saja pak, kan tidak ada manusia yang sempurna. Itupun karena orang bapak sudah turun ke Desa, saya kasih uang minyak saja ya pak Rp 350.000,” ucapnya sembari menutup cerita.

Menanggapi hal tersebut, Ramces mengaku prihatin melihat integritas dan moral daripada Pangulu Nagori Marihat Marsada. Seharusnya, melalui pembangunan Pamsimas, warga masyarakat yang sudah dihunjuk menjadi bagian daripada proyek tersebut dan harus dilibatkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi).

“Sangat dipertanyakan maksud dan tujuan Pangulu Nagori yang terkesan melakukan monopoli dalam pelaksanaan proyek Pamsimas tersebut. Apakah supaya meraup untung yang besar yang bisa mengarah tindak pidana korupsi?, ” lugasnya.

Untuk itu, Pengacara muda itu berharap kepada pihak Pemkab Simalungun melalui dinas yang terkait agar benar-benar melaksanakan pengawasan terhadap proses pelaksanaan pembangunan Pamsimas secara khusus di nagori Marihat Marsada. Hal itu demi pencegahan penyelewengan anggaran negara ataupun tindak pidana korupsi. Dan bila perlu, pihak Aparat Penegak Hukum agar turun kelapangan melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pembangunan Pamsimas.

Secara terpisah Pangulu Nagori Marihat Marsada, Duames Sirait saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa(30/11/2021) perihal pemberitaan yang ‘menyeret’ namanya menjadi pelaku ‘monopoli’ pada pembelanjaan material pembangunan Pamsimas tidak memberikan jawaban hingga berita ini diturunkan kemeja redaksi.(Tim)


Author: 

No Responses

Leave a Reply