Sungguh Miris…!! Lapas Kelas II Siantar Berubah Menjadi Sarang Narkoba dan Kejahatan Penipuan Online

Hunternews.today.com/Simalungun – Lembaga Pemasyarakatan adalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia agar menjadi lebih baik setelah seseorang tersebut mendapat edukasi di dalam lapas.

Namun hal ini Berbanding terbalik, fakta dilapangan tidak sama dengan teori yang dikemukakan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenhumham RI) bahwa pemasyarakatan berupaya membina dan mengembalikan kesatuan hidup seseorang menjadi lebih baik dan berguna.

Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pematangsiantar, Melakukan pembiaran dan terkesan acuh tak acuh Atas maraknya peredaran Bandar Narkoba di dalam Lapas yang bebas memperjual belikan barang haram Shabu dan ganja di dalam lapas.
Kemudian di tambah lagi dengan Adanya komplotan Napi penipu Online (Komplotan Parengkol) yang di kendalikan big bos “Iwan Tanjung” ,

Kamar Hunian WBP adalah kamar yang begitu sangat spesial bagi para napi melangsungkan aksi transaksi Narkobadan penipuan online…

Kuat Diduga banyak nya petinggi-petinggi dilapas llA Siantar seperti kalapas “Rudy F Sianturi , Reymond Andika Girsang sebagai KPLP yang baru , dan oknum-oknum sipir maupun petugas lapas yang menerima upeti dari Napi, hal ini demi kelancaran dan pembiaran kejahatan di dalam lapas llA Pematangsiantar.

Berdasarkan maraknya pemberitaan- pemberitaan yang miris di lapas llA Pematangsiantar, (APPARA) aliansi pemuda Sumatra Utara, angkat bicara dan merespon kejadian ini yang ada di lapas llA Siantar.

Sebagai ketua umum “APPARA” Ilham Fadli menyampaikan kepada awak media dari Jakarta melalui via telpon hari Selasa 25-1-2022 pukul 14:00 Wib akan menyurati “Kemenkumham” ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Prof. DR. Yasonna Laoly, SH dan Kanwil Kemenkumham Kanwil Sumut agar menerima audiensi “APPARA” agar dapat menyampaikan peristiwa Pembiaran transaksi Narkoba dan Bobroknya pembinaan yang ada di Lapas llA Pematangsiantar” tutupnya, Selasa (25/1/2022).

Ketika awak media berusaha mengkonfirmasi kepada kalapas F Sianturi Melalui pesan WhatsApp terkait transaksional Narkoba dan kejahatan penipuan online di lapas llA Siantar. Kalapas terliat online tapi tidak membalasnya. (Tim/red)

Related Posts