Presiden Jokowi Mau Datang Tinjau Progres Kawasan Danau Toba,Lampu Hias Merk Inden Buatan Malaysia Raib Dari RTP Dermaga Atsari Parapat

 WISATA

Presiden Jokowi Mau Datang Tinjau Progres Kawasan Danau Toba, Lampu Hias Merek Inden Buatan Malasia Raip Dari RTP Dermaga Atsari Parapat

 

 Hunternews.today..com, Simalungun/Parapat 31/1/2022.
Direncanakan Presiden RI Joko Widodo akan kembali hadir dikawasan Danau Toba pada tanggal 2 s/d 3 Februari 2022 Mengunjungi Kawasan Srategi Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba Sumuatera Utara.
Dalam menyambut kedatangan RI 1 sejumlah ruas jalan yang rusak dilingkari untuk di perbaiki, tampak disulam tambal,  Minggu (30/1/2021).

Presiden RI Joko Widodo itu direncanakan akan melihat secara dekat Progres sejumlah proyek pembangunan diseputar Danau Toba, sekaligus digadang-gadangkan meresmikan sebahagian Proyek seperti, Kawasan Ruang Terbuka Publik dan Dermaga Atsari Parapat. Sayangnya lampu hias inden buatan negeri Jiran Malasia itu raib sepanjang 60 Meter, membuat kilauan warna di Proyek yang dikerjakan PT WIKA Gedung itu tampak kurang indah.

Berikut perkiraan Roundown  sementara jadwal Presiden  selama di Sumut dan Parapat.

1. Penanaman Pohon di Danau Toba

2. Peresmian Tol Trans Sumatera

3. Peninjauan jalan dan pembagian BLT di Kabupaten Karo

4. Pembagian BLT di Kabupaten Dairi.

5. Meninjau Dan Meresmikan  Penataan Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan di Kabupaten Samosir.

6. Penataan Kawasan Parapat, diantaranya Ruang Terbuka Publik (RTP) di Pantai Bebas dan Pantai Atsari.

7. Meninjau Progres Pembangunan IPAL.

Hanya saja, kehadiran Presiden nantinya ke Proyek WIKA di RTP Pantai Atsari Hotel akan menjadi polemik, dikarenakan hilangnya Lampu Hias yang katanya Inden dari Negara Jiran  Malasia itu masih belum jelas rimbanya Membuat RTP pelabuhan yang ada di depan Hotel Atsari Parapat menjadi jelek dimalam hari.Pasalnya, lampu hias ber Merk Philips sepanjang 60 meter itu, hingga kini belum ada laporan dari Pihak Pemborong PT WIKA GEDUNG, baik Ke Polres Simalungun dan ke Polsek Parapat padahal kejadiannya sudah hampir 2 Bulan lebih dan terekam CCTV. 

Tampak setengah dari deretan bangunan WIKA itu kami lihat saat malam hari  sudah gelap dan tak seindah yang kita diharapkan. Padahal harga lampu hias permeternya,berkisar Rp60-70 Juta per Meter jika dikali 60 Meter sudah berapa duit uang negara yang hilang, dan sampai saat ini sepertinya belum diganti.

Untuk itu, sebelum Presiden meresmikan RTP dermaga depan Atsari Hotel itu ada baiknya diperbaiki lagi dan lampu hias itu diganti sesuai dengan SOP Proyek dalam kontrak kerjanya. Ujar salah seorang warga sekitar B Manurung kepada awak media.

Mirisnya beredar info, si Malingnya pun ada terekam di CCTV milik Proyek itu. Tetapi mengapa belum terkuak dan tak ada laporan Polisi, Ujar Manurung di Pantai Atsari.

Sebagai Info untuk para pembisik Presiden supaya tidak meresmikan proyek yang benar-benar tidak Fix sesuai peruntukannya.

Raibnya lampu hias buatan Malasia dari RTP Dermaga Atsari Parapat sudah berulangkali dikonfirmasi kepada pihak PT WIKA Gedung, atas nama Arifin S, namun tidak ada respon, padahal pertanyaan hanya mempertegas masalah benar tidaknya kehilangan itu, atau sudah diganti, dan atau sudah dilapor ke Polres Simalugun atau ke Polsek Parapat.

Kapolsek Parapat AKP J Silalahi mengaku belum ada menerima berita kehilangan dari PT WIKA Gedung, hal senada juga demikian dari salah satu Personel di Polres Simalungun yang mengaku belum ada menerima laporan kehilangan lampu hias dari Dermaga Atsari Parapat.

Sementara Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rahmat Wibowo saat dikonfirmasi me yampaikan,”Nanti Kanit Reskrim Polsek Parapat saya suruh cek ke TKP untuk mengecek kebenaran infonya dan menindaklanjutinya”.

Hingga berita ini dikirim ke Redaksi belum juga ada laporan ke Polsek Parapat dan lampu hias Inden buatan Malasiya itu belum diganti akibat digondol maling.(HG)

 

Author: 

No Responses

Leave a Reply