Tokoh Pemuda Meminta Perlu Dikaji Ulang Pemasangan Fingerprint Di Kantor DPRD Karo

Tanah Karo, Hunternews.today.com(25/02/2022)

Masuk ke kantor DPRD Kab.Karo, kini sudah dilengkapi dengan alat finger print. Terpasangnya alat itu jelas menganggu kenyamanan masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi dan keluhannya kepada Wakilnya yang mereka pilih sebagai penyambung lidah mereka.

terbatasnya akses masuk ke dalam Gedung DPRD Karo yang mana sebagai rumah rakyat, mengundang kekecewaan dari Tokoh Pemuda Asmelly Franata Milala selaku Ketua DPC Pemuda Pancasila 1959 Kab.Karo didampingi oleh Jadi ia Bastanta Brahmana selaku Sekretaris.

Dengan dipasangnya fingerprint di kantor DPRD Karo, maka untuk masuk ke dalam kantor DPRD Karo hanya bisa diakses oleh orang – orang tertentu, karena pintu masuk sudah menggunakan fingerprint (sidik jari)

Kantor DPRD itu menurut kami adalah rumah rakyat, Kantor wakil Rakyat, Kantor milik rakyat, Kantor publik, kenapa juga mau tertutup pakai fingerprint segala, ada apa ujar 2 Tokoh Pemuda tersebut kepada awak media HunterNews.

Apa ada aturan yang mengharuskan kantor publik memasang pengaman Fingerprint, bank tempat menyimpan uang saja tidak pakai fingerprint,” ujar Ketua DPC Pemuda Pancasila 1959 Kab.Karo.

Kantor DPRD itukan rumah rakyat, tempat rakyat mengadukan keluh kesah, kenapa harus dibatasi, masa untuk masuk kerumahnya sendiri rakyat harus dibatasi.

Sekarang jaman transparansi, kenapa DPRD Karo malah terkesan tertutup dari masyarakat luas yang mana para petinggi di dalamnya hasil pilihan Rakyat, tanpa Rakyat para petinggi itu tidak bisa duduk di dalam, dan tanpa rakyat gedung ini juga tidak ada, kalau bukan berdasarkan atas nama rakyat, gedung apa namanya ini ujar Jadi ia Bastanta Brahmana menyambung statement Asmelly Franata.

Ketika awak media mengkomfirmasi kepada Petrus selaku Sekwan DPRD Karo melalui Seluler, sekwan mengatakan pemasangan fingerprint adalah usulan bersama dan anggaran berasal dari sekretariat DPRD Kab.Karo ujarnya.

(TIM)

 

Related Posts