Bencana Banjir Bandang Merenggut Binanga Bolon, Nagori Purba Pasir Penuh Misteri Dan Manipulasi

 News, SUMUT

Bencana Banjir Bandang Merenggut Binanga Bolon, Nagori Purba Pasir Penuh Misteri dan Manipulasi

SIMALUNGUN: Hunternews today.com, Saatnya IWARAS BICARA…!!!

Bencana banjir bandang yang terjadi pada Rabu, 20 Desember 2023 belum lama ini di Huta Binanga Bolon Nagori Purba Pasir Kec.Haranggaol
horisan Kab. Simalungun. sungguh penuh misteri, beritanya tersiar melalui media elektronik dan media cetak yang katanya Banjir dimaksud adalah Banjir Bandang yang penuh tanda tanya dan tanda seru.. menghentak perhatian warga Simalungun.

Bagaimana tidak ?!? Bencana tersebut telah memporak porandakan tulang belulang 23 kuburan alias seakan merenggut nyawa yang sedang tidur dalam ranjang per istirahatan jasat nya , dengan tanpa perhitungan si Banjir yang penuh misteri itu mengobrak abrik sehingga tulang belulang nya tertimbun tanah longsor dan ditelan danau Toba,
bukan hanya itu.. ada lahan dekat rumah warga yang juga longsor dan dua unit Rumah warga serta pertapakan dan jalan terputus penghubung antar dua kecamatan yaitu Kecamatan Dolok Pardamean dengan Kecamatan Haranggaol Horisan yang terseret banjir bandang yang penuh misteri itu.

Sayang ….., pada hari Rabu, Tgl 23 Des 2023 Pemkab simalungun, tanpa selidik memvonis bahwa kejadian bencana itu murni Banjir Bandang.terbukti sudah hampir 4 bulan berlangsung, misteri yang di maksut tidak dalam proses penyelidikan dinas terkait sebap musabap banjir bandang tersebut.
Padahal menurut, Pantauan dan investigasi Tim msus IWARAS(Tim khusus Ikstan Wartawan Asal Simalungun) atau penelitian lewat keterangan penduduk setempat bahwa saat kejadian itu tidak ada curah hujan, angin puting beliung dan gempa. Hari cukup cerah tanpa mendung unyauwarga setempat.

Tentu Terkesan “Misteri” karena Baru sekali ini terjadi di bumi ini di daerah pegunungan ada banjir Bandang tanpa hujan. Yaaach…, aneh..tapi di NYATAKAN.

Seharus nya pihak pemkab simalungun oleh dinas terkait menyelidiki apa yang terjadi kok bisa banjir bandang tanpa sebap atau hujan deras atau badai-puting beliung dan gempa, tapi nyatanya mereka
Semua bungkem dan seakan tak penting sebab musabap terjadi banjir tersebut yang difonnis: Banjir Bandang.

Mungkin klo di pertanyakan ke pihak
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bencana terjadi karena banjir bandang. Mungkin alasan nya adanya penyempitan badan sungai yang terpantau berdasarkan survey udara melalui pesawat nirawak Dan datu bolon.. hehee

Dan mungkin kalau dilihat dari topografi
Kabupaten simalungun memiliki grafik kejadian tanah longsor sangat tinggi karena berada pada kontur berbukit. Secara geografis, Kabupaten simalungun terletak di kawasan yang dikelilingi perbukitan dengan kecuraman cukup tinggi. Daerah perbukitan .
Yang harus dijaga agar daerah resapan air di hulu dan daerah aliran sungai yang terkonservasi dengan baik sehingga mengurangi risiko bencana banjir. Selain intensitas hujan yang tinggi, tutupan lahan hijau di daerah hulu semakin berkurang. Dari citra satelit daerah resapan air makin berkurang. BNPB Kabupaten Simalungun mendukung program pemerintah daerah dalam upaya penghijauan kembali.

Bah… kok IWARAS pula yang bercerita.. namanya dugaan jawaban ya beginilah.

Berkaca dari bencana banjir yang terjadi di Kabupaten simalungun Timsus IWARAS mencoba investigasi dan menganalisa secara hukum dengan Penasehat Hukum IWARAS, Henri Simarmata, SH ataupun tentang aspek lainnya untuk dapat memberikan pendapat dalam rangka mitigasi risiko bencana banjir dimaksud.

Berdasarkan pengamatan IWARAS atas pendapat beberapa sumber dari penduduk setempat yang menyatakan, menyaksikan bahwa penyebab banjir bandang yang terjadi di dusun Binanga bolon itu, sangat bertolak belakang dengan penelitian Dinas terkait ( BNPB, ) simalungun.

Petani warga Nagori Purba Tongah, kecamatan Purba, yang berladang diwilayah hulu sungai Binanga bolon melihat adanya bangunan bendungan ( tanggul raksasa ) di sungai Binanga bolon yang di bangun oleh Jamson Damanik (UD.Damanik) bahwa sebelum jebol nya bangunan tanggul tersebut warga Purba tongah sebanyak 54 KK sudah keberatan atas bangunan bendungan UD Damanik. Karena dampak dari bendungan tersebut merendam atau menenggelamkan lahan sawah 54 KK warga Purba Tongah, Yang kedalaman air yang terbendung lebih kurang setinggi 8 m. Atau volume air bendungan sekitar ratusan juta kubik.

Selanjut nya warga meminta advis kepada IWARAS Kiranya membantu warga untuk mengkonfirmasi terkait tanggungjawab UD.Damanik tentang lahan mereka yang tenggelam tersebut.

Selanjut nya warga menekan kan apabila lahan mereka tidak bisa lagi kering seperti semula, maka warga akan rame rame mengadukan nya ke APH.

Mengingat dalam pertemuan Timsus IWARAS dengan Jamson Damanik di Rumahnya, membuahkan pengakuan Jamson Damaik dan berjanji di depan Timsus IWARAS akan mengalirkan/membuang air yang terbendung dengan pipa secara bertahap sampai ke dasar hingga lahan dimaksud warga masyarakat kering seperti semula.

Dan sejak pertemuan konfirmasi IWARAS, beberapa minggu kemudian air pun surut. dan
naas pun terjadi tepat hari Rabu, 20 Des 2023 pukul 17 .00 wib. Tanggul pun Jebol dan longsor sehingga menimbulkan banjir bagaikan Banjir Bandang.

Diduga keras banjir tersebutl lah yang menerjang Dusun Binanga Bolon, Nagori Purba Pasir kecamatan Haranggaol Horisan, .maka judul yang tepat adalah . AKIBAT KESALAHAN TEKNIS BANGUNAN BENDUNGAN OLEH JAMSON DAMANIK(UD. DAMANIK). BANJIR BANDANG PUN TERJADI. ( BENCANA BUATAN ). *Tim IWARAS

Author: 

No Responses

Leave a Reply