Reka Kontruksi Polres Toba Kasus Kematian Dolar Hutajulu Janggal ! Dua Ketua Jurnalis angkat bicara
Hunternews today com
Polres Toba melakukan rekonstruksi kasus kematian Dollar Hutajulu(DH) yang diduga meninggal karena minum racun, menjadikan Jubel Panjaitan dan Berto Sinaga terseret kedalam kasus dugaan adanya penganiayaan yang mengakibatkan kematian DH. Rekontruksi tersebut berlangsung dikompleks SD Pintu batu Desa Pintubatu Kecamatan Silaen Kabupaten Toba dan dihadiri Ratusan masyarakat setempat.(Kamis, 24 oktober 2024)
Rekonstruksi dilakukan untuk mengetahui kronologi kejadian sebenarnya terhadap dua orang yang disangkakan melakukan penganiayaan terhadap “Dollar Hutajulu dan berakhir meninggal” Keluarga Tidak terima akan akan tuduhan yang ditujukan ke suaminya JT begitupun keluarga BS, Ucap Ketua Media Group Toba(MGT), Pintor Sitorus saat dihubungi Via Whatsapp pukul 09.30(Jumat,25 oktober 2024)
Proses rekonstruksi dilakukan Jubel Panjaitan dan Berto Sinaga berlangsung kondisi tangan diborgol. Disaksikan kasipidum Kejaksaan Negeri Balige Yogi Hasibuan, dihadiri keluarga Hutajulu dan keluarga Panjaitan. Puluhan anggota pengamanan turun dari personel Polres Toba, Polisi Militer, anggota Koramil-14 Silaen.
Semua adegan reka berlangsung pukul 15:00 hingga pukul 19.00 wib oleh kedua terduga pelaku dan para saksi termasuk istri dan ipar dollar hutajulu, Rahman Panjaitan dan mertua Dollar Hutajulu. Istri Jubel Panjaitan( Rugun simbolon)
berserta kedua anaknya pun turut hadir. Kami sebagai rekan kerja JT, menilai banyak kejanggalan dan kita akan kawal hingga kebeenaran ditegakkan.
Tampak hadir Penyidik Polres Toba Kasatreskrim Iptu.Erikson David, Kasipidum Kejaksaan Negeri Balige, Yogi Hasibuan dan pihak Rutan. Mereka menyaksikan adegan sesuai berita acara pemeriksaan dan hasil pra rekonstruksi sebelumnya ,ucap Pintor.
Ketua Pro Jurnalismedia Siber(PJS) Toba, Berlin Yebe Marpaung menambahkan , Kami sepakat, Bahwasannya selama kami ikuti perkembangan berita dan informasi dari Pengacara akan kasus Kematian Dolar Hutajulu, hingga menyeret JT dan BS dan betul banyak kejanggalan. 110 hari ditahan tentu sudah membuat keresehan bagi istri dan anak,terlabih keluarga JT dan BS. Kami akan kawal kasus ini, bahkan Dilokasi TKP seperti kita lihat, kedua pengacara hadir, baik dari almarhum Dollar Hutajulu yaitu Panahatan Hutajulu, SH sedangkan pihak pengacara Jubel Panjaitan hadir DR. Manotar Tampubolon SH. MH.
Pengacara Jubel dan Berto, DR. Manotar Tampubolon SH. MH mengatakan kepada rekan media(24 oktober 2024)
“Adegan yang diperagakan dari awal hingga akhir tidak terlihat nampak penganiayaan yang disangkakan penyidik terhadap JP dan BS! Ini janggal dan harus dicheck kembali laporan tersebut, kelengkapan alat bukti sangat kami pertanyakan? Kalau tidak lengkap kenapa sampai mengakibatkan kedua klien kami terseret,tegas Manotar.
Jubel dan Berton kami pastikan tidak melakukan penganiayaan terhadap almarhum. Kedua terduga pelaku telah ditahan lebih dari 110 hari dan belum berhasil dilimpahkan ke kejaksaan, karena berkas pemeriksaan dinyatakan belum lengkap oleh kejaksaan negeri Balige dan itu sudah jelas!
Banyak yang menduga kalau mutasi kasat Reskrim Iptu.Wilson Panjaitan karena terkait kasus Jubel Panjaitan yang ditahan, tanpa sesuai prosedur dan tidak berdasarkan barang bukti dan alat bukti sesuai dengan pasal yang disangkakan pasal 170.
Kita ingat bahwa, Kasatreskrim Polres Toba Wilson Panjaitan dimutasi dengan jabatan baru sebagai Panit 2 unit 5 Subdit 1 Ditreskrimum Poldasu saat ini,tutup Manotar.
Informasi yang didapat kondisi istri anak JT tampak kekecewaan dan sedih melihat ayahnya yang harus hanya melihat dengan kondisi diborgol. (Red) D. P
Related Posts
Unras KMPD Dukung Poldasu Tangkap Penyebar Vidio Hoaxs Dinasti Dracula
Diduga Tak Netral Dipilkada 2024 Warga laporkan Kepala Dinas Kesehatan Simalungun Ke Bawaslu
Aquabike jetski championship 2024 Plt Bupati Simalungun Ajak Pembalap Promosikan Keindahan Danau Toba
Pegawai KPH II Ungkap Bisnis Illegal Meilin dan RN, Masyarakat Desak TNI Pertahankan Kedaulatan Negara 15 Nov.2024
TPT Longsor Rusak Lahan Petani, Kepala BPTB Resman Saragih, Harus Menunggu Surat Laporan Resmi
No Responses