Disinyalir Dana Desa Nagori Siborna Kec Sidamanik, Kab Simalungun Bermasalah
Hunternews today com
Dana desa nagori siborna kec, Sidamanik kab, Simalungun disinyalir bermasalah ta 2024 sesuai dengan pantawan hunternews today com di lapangan pada tgl 27012025.
Pembangunan dana desa di huta sosor siborna ta 2024 adalah parit pasangan irigasi tersier dengan volume 40/50-50 x 127 m satu unit dengan nilai pagu 87,391,..namun dikerjakan pada tahun 2025 sesuai dengan pantawan kru hunternews pada 270125 hal ini menjadi pertanyaan mengapa dikerjakan pada tahun 2025 ini apa ada adendum?
Kemungkinan besar dibangunya parit pasangan tersebut bertujuan untuk mengairi persawahan petani yang seluas lbh kurang 250 ha ternyata bangunan tersebut diduga tidak berfungsi karena debit air di hulu lebih kecil daripada di hilir sehingga air tidak dapat mengalir.
Kru hunternews mencoba konfirmasi pada tokoh masyarakat sekaligus ketua LSM Pakar DPC Simalungun menerangkan tentang dana desa yang ada disiborna sejak ada pembangunan di nagorinya pungkasnya ada 3 titik yang dilihatnya semua utk mengairi sawah para petani. pertama tadi di huta sosor rersebut yang lendingnya sepanjang 127 mtr dan yang kedua, ada parit pasangan juga yang tersisa 10 meter tidak dilanjutkan pembangunanya pada hal pembangunan sekebihnya sudah dibangun sehingga bila datang hujan deras terjadilah banjir kebawah pada hal sudah diusulkan masyarakat namun pangulu(Manguncong) tudak menghiraukanya dia diduga tebang pilih pada masyarakat sudah ada 18 thn lamanya pembiaran bahkan pangulu sekarang saat itu menjabat sekdes dan pangulunya sihombing. dan nagori siborna ini asal musdus tidak pernah mengundang saya mungkin dikira dia jadi lawan politik karena saya LSM dan pers. itulah maka saya tidak pernah ikut dalam musdus. katanya pada kru hunternews. dan pada titik ketiga ada lagi. pembangunan yang bertujuan mengairi persawagan juga yang berada di jalan bah birong ulu.
Adapun sebelum dibangun rabat beton ini. air sangat lancar tapi setelah dilakukan pembangunan rabat beton ini air sudah tersunbat oleh timbunan pasir. bisa dikatakan tehnis kurang bagus sehingga petani beralih bertanam jagung sebelumnya bertanam padi adapun tujuan dibangun rabat beton itu agar petani bisa lancar naik kreta. pada hal sebelumnyapun naik kreta dan jln kaki bisa dilalui.
Kru media Hunternews konfirmasi dengan pangulu nanun tidak berada di tempat dan di chat lewat Whasup tgl 31 /01 tidak dijawab . hingga udh ditunggu apa jawaban dri pangulu sampai detik ini tidak ada
Untuk itu hunternews akan menaikkan jni ke redaksi dan akan menyampaikanya ke insoektorat agar permasalahan ini segera ditindak lanjuti. dan Ketua LSM Pakar ini juga segera melapirkanya je APH cetusnya pada Hunternews di kantor LSM pakar di jln sidamanik pada 31/01
Red/DHP
Related Posts
Irigasi PSDA Simalungun Diduga Tidak Berfungsi
2,7 M Uang Negara Sia-Sia, Proyek Dinas PUPR Sumut Baru Selesai Dikerjakan Sudah Roboh
Wakil Bupati Simalungun Membuka MTQ ke 51 Tingkat Kecamatan Pematang Bandar
Pohon Pinus di DAS Jembatan Siserasera Habis Dibabat Mafia Kayu
PeKade Resmi Laporkan Pangulu Jawa Tongah Terkait Indikasi Korupsi DD TA 2024
No Responses