50 % dari 250 Ha Lahan Pertanian di Dolok Marlawan Alihfungsi Ke Tanaman Jagung
Hunter news today.com, Simalungun.
50 persen dari 250 hektar (Ha) lahan pertanian sawah di Nagori (Desa) Dolok Marlawan Kecamatan Jorlanghataran saat ini alihfungsi ke tanaman jagung. Ucap Kepala Desa Dolok Marlawan Bernard Sihombing di kantor Kepala Desa Dolok Marlawan Jalan Parapat Simalungun, Kamis (7-4-2022)
Bernad menyapaikan para petani saat ini dominan memilih untuk menanan jagung karena perawatan lebih mudah, tidak membutuhkan biaya untuk mengupah tenaga kerja karena dapat dikerjakan sendiri, tidak membutuhkan biaya besar untuk obat-obatan, kebutuhan pupuk tidak banyak dan harga jagung kering juga tidak jauh berbeda dengan harga gabah kering.
“Perawatannya tanaman jagung lebih mudah dibanding tanaman padi, tidak membutuhkan pupuk yang banyak, tertib pola tanamnya minimal 2 kali dalam setahun dan harga jual jagung kering saat ini Rp 5.200 per kilogram (Kg) tidak jauh beda dengan harga gabah kering Rp 5.500 per Kg,” ungkap Sihombing.
Bernad menambahkan selain perawatan tanaman jagung yang mudah dan harga jagung yang saat ini menjajikan, alasan petani karena saluran irigasi primer rusak sehingga tidak mampu mengairi sejumlah petak sawah.
Sihombing berharap kepada pemerintah agar menyediakan pupuk sesuai kebutuhan sehingga para petani bergairah untuk meningkatkan hasil produksi pertanian dan berharap bantuan pemerintah untuk memperbaiki saluran irgasi primer yang rusak,” ungkapnya.
Keterangan foto: Puluhan Hektar Tanaman Jagung di hamparan swah Desa Dolok Marlawan Kecamatan Jorlanghataran Simalungun (D Sinaga) kok
Related Posts
Puluhan Ribu Ibu Anggota Perwiritan Al Anshar Kecamatan Bandar Rayakan Maulid Bersama DR Anton Saragih SE. MM
Berbondong-Bondong Masyarakat, Sambut Kehadiran DR H Anton Saragih Saat Acara Tablig Akbar Muhammat SAW 1446 H
Bangkitkan Iman. Ribuan Warga Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW Bersama H. Anton Saragih
Calon Wakil Bupati Simalungun Benni gusman Sinaga, Disambut Hangat Di Silandoyong Nagori Silau Panribuan
HPSI Mangalop Riah, Tentukan Sikap Kita Harus Siantar Satu
No Responses