TPT Longsor Rusak Lahan Petani, Kepala BPTB Resman Saragih, Harus Menunggu Surat Laporan Resmi

 Daerah, News, PERTANIAN

TPT Longsor, Rusak Lahan Petani, Kepala BPBD Resman Saragih: Harus Menunggu Surat Laporan Resmi 

 

Simalungun,Hunternews.Today.com – Terkait adanya Bencana Tanah Longsor yang merusak lahan pertanian warga setempat dan longsornya Tembok Penahan Tanah (TPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Simalungun harus menunggu Surat Laporan Resmi dari Pemerintah Nagori. 

Demikian disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Simalungun Resman Saragih saat di konfirmasi oleh awak Media Hunternews.Today.com pada hari Rabu (13/112024) sore melalui pesan Whatt App. 

“Ditunggu laporan resmi tertulis dari perangkat Nagori yang diketahui Camat agar tim turun ke lapangan untuk melakukan kajian, ” jawab Resman Saragih singkat. 

Sementara Pangulu Nagori Diparhataran dikonfirmasi menyampaikan bahwa Surat laporan resmi tersebut sedang dalam proses dan akan di sampaikan ke BPBD kabupaten Simalungun. 

” Suratnya sedang kita buat dan akan diteruskan ke BPBD Kabupaten Simalungun agar segera ditanggapi. Mudah mudahan segera ditangani,” Ucap sejuk selaku Pangulu. 

Diberikan sebelumnya Sebuah tembok penahan tanah (TPT) di wilayah Dusun Bosar Hataran Nagori Diparhataran Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) longsor dan merusak lahan pertanian warga. Bencana ini terjadi karena hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari.

“Dikarenakan turunnya hujan di beberapa hari dengan intensitas yang cukup tinggi pada wilayah tereebut, sehingga mengakibatkan tembok penahan tanah (TPT)  di Dusun Bosar Hataran Nagori Diparhataran Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun longsor dan menimbulkan sejumlah dampak pada lahan pertanian warga,” ucap Jonta Halam Sinaga, salah satu korban bencana longsor TPT tersebut saat ditemui awak media Kami Hunternews.Today.com di rumahnya Kamis (14/11/2024) sekira pukul 10.00 win. 

Iya benar , sambung Jonta Halam Sinaga. Kejadiannya beberapa hari lalu, pada malam hari, kolam ikan luasnya 2,5 Rante, ikannya kurang lebih 2 ribu ekor  ludes dibawa banjir, sawah 6 rante yang hampir bisa dipanen ditimpa longsor, dan luas jagung yang tertimpa tanah longsor kurang lebih 3 Rante. Kami tidak tau lagi berbuat apa. Kami orang susah, ekonomi rendah, kami tidak makan lagi, kisah Jonta menceritakan kesedihan yang menimpanya sambil meneteskan air mata. 

Dengan kejadian tersebut bencana yang dialaminya oleh keluarga Jonta Halam Sinaga mengharapkan uluran tangan dari pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Simalungun.

Pangulu Nagori Diparhataran Sejuk Sinaga di konfirmasi, membenarkan kejadian bencana yang dialami oleh Jonta Sinaga. 

” Benar Sawah , kolam dan Lahan Jagung nya Jonta Sinaga di timpa Bencana longsor. Kasihan sekali padahal pekerja untuk panen sudah disiapkan untuk memanen padinya. Rupanya sebelum hari H panen, sudah padinya telah di timpa tanah longsor, ” Ucap Pangulu Sejuk Sinaga. 

Tidak hanya itu, Tembok Penahan Tanah pada jalan nagori juga longsor. Kita dari pemerintah Nagori, Berharap Pihak BPBD Pemkab Simalungun segera menangani bencana baik itu TPT dan Warga yang terkena bencana, ” ucap Sejuk.(muhamad harry gunawan)

Author: 

No Responses

Leave a Reply